Akibat merasa sangat lelah karena sudah mencapai orgasme dua kali, kali ini aku yang merobohkan tubuh di sebelah Ayah. Sementara Ayah yang mungkin masih merasa tanggung karena belum mencapai klimaks lagi mulai berdiri di depanku.
Sekali lagi aku hanya terdiam. Tetapi sewaktu Papa mencium bibirku, aku tidak diam. Dengan panasnya kami saling memagut. Saat ini kami sudah tidak memikirkan position lagi. Puas mengecup putingku, bibir Papa pun turun ke perut dan berlabuh di selangkangan.
hingga membuat putri kami ini hamil. Namun8964 copyright protection8788PENANAPmMn4yvR8J 維尼
membilas dan menyabuni badan satu sama8964 copyright protection8788PENANAx8E6TLrNoY 維尼
Dan satu hal yang membuatku semakin melayang adalah saat lidah Ayah juga turut menjilati vaginaku. Sungguh suatu sensasi yang hebat sampai pinggulku turut bergoyang menikmatinya dan sekaligus semakin membuatku bersemangat mengulum penis milik Ayah.
Aku terus bekerja keras mengulum dan memainkan lidahku pada batang penis Ayah yang terasa sesak di mulutku.
Tapi hari ini, untuk pertama kalinya aku melihat sisi lain dari dirinya. Ayah bukan hanya sosok orang tua lagi… Saya melihatnya sekarang sebagai seorang pria, setara, bahkan makhluk seksual! Saya mulai merasakan kedekatan langsung dengan ayah yang sebelumnya tidak ada. Saya merasa seperti saya terhubung dengannya dengan cara yang istimewa pagi itu dan bahwa kami sekarang bisa menjadi teman baik dan mendiskusikan apa saja bersama. Itu benar-benar perasaan baru dan anehnya mengasyikkan.
kita lama sekalu saling ciuman aku kasih ludahku dan ibuku langsung telan ludahku… tek terasa kita sudah telanjang lagi… dan di dapur kita primary lagi selama 1jam… setelah 1bulan kemudian ibuku hamil ibuku sangat bahagia sekali dan akupun juga demikian… hubunganku dengan ibu semakin panas saja sampai anak kita lahir…
ceceran peju baik di ruang tamu, di atas tempat8964 copyright protection8788PENANAiYtR41mvxP 維尼
“Emang cantikan mana, mama atau anak papa8964 copyright protection8788PENANAkuqGEX1ivP 維尼
Kemudian ia mengarahkan kembali penisnya ke lobang vaginaku dan menekannya. Aku berteriak sambil menggigit bibirku. Tapi Pak Mansur semakin keras menekannya. Setelah bersusah payah, akhirnya penisnya berhasil masuk juga. Ia menancapkan semuanya. Ia menindihku sampil menciumi dan mengecup bibirku dengan gagar. Ia mulai menggenjotku dengan ganasnya.
Penis Pak Mansur kurang lebih panjangnya twenty cm dan SITUS BOKEP ukurannya besar sekali, seperti barangnya kuda. Ia menekan barangnya sampai tiga kali tapi tidak bisa masuk juga, saking besarnya.
Yang dapat kulakukan saat itu adalah memalingkan wajah ke samping karena merasa malu dapat terangsang oleh permainan Ayah kandungku sendiri.
Seolah tidak ingin menunggu jawaban dariku, tangan kanan Ayah mulai memegang daguku. Sementara tangannya yang sebelah lagi menggenggam tanganku, yang masih dalam keadaan memegang handuk, dengan penuh kehangatan.